Pada 7 Januari 2018 menjadi salah satu momentum sejarah bagi Yayasan Insan Mulia Pringsewu, yaitu proses peletakan batu pertama pembangunan masjid Klangenan yang secara simbolis dilakukan oleh bupati Pringsewu yang menjabat pada waktu itu yaitu KH. Sujadi.
Nama Klangenan dipilih, kerena memiliki arti yang bermakna bagi Hi. Riyanto Pamungkas. Selain itu setiap sudut masjid memiliki makna dan fisolopi serta ditanam dengen beberapa jenis tumbuhan yang juga memiliki arti bagi beliau. Pohon kopi mengandung makna bahwa Pondok Pesantren Insan Mulia Boarding School Pringsewu terletak di Provinsi Lampung yang terkenal dengan hasil kopinya, pohon bambu memiliki arti bahwa IMBOS berada di kabupaten Pringsewu, pohon kelapa wulung yaitu kelapa yang apabila dikupas bagian dalamnya berwarna ungu yang berfungsi sebagai penawar racun, hal ini memiliki makna dan harapan bahwa santri dari Pesantren Insan Mulia Boarding School Pringsewu ketika lulus tetap kokoh keimanannya, kokoh adab dan akhlaknya ketika berbaur di lingkungan masyarakat. Selain ketiga pohon di atas, terdapat juga tanaman kurma yang ditanam sebanyak 17 pohon, dimana angka 17 ini mengandung arti sebagai jumlah rakaat salat, tanggal kemerdekaan republic Indonesia dan tanggal di bulan Ramadhan yang bertepatan dengan turunnya Al Qur’an/ Nuzulul Qur’an. Selain itu terdapat tiang-tiang masjid yang berjumlah berencana 17 tiang, namun kesannya tidak apik dan kurang satu tiang sehingga ditambah sehingga seluruhnya berjumlah 18 tiang. Hal ini mengandung makna “Kita hanya bisa berencana, tapi Tuhan lah yang membuat indah.”
Masjid Klangenan diresmikan oleh Dr. Abdul Shomad, Lc.MA pada 26 September 2020, sekaligus menyampaikan ceramahnya untuk masyarakat Pringsewu yang bertempat di Masjid Klangenan.
“Saya bangga dengan Insan Mulia Boarding School, selain bertujuan melahirkan generasi Qur’ani yang cinta tanah air, juga melatih para santri “Belajar hidup”, yaitu mengajarkan para santri untuk dapat membangun ekonomi mereka mandiri secara finansial. Maka dari itu, Para orang tua jangan taku tuntuk memasukkan anak ke Pesantren, sehingga kita para orang tua tenang meninggalkan dunia in ikepada para generasi Sholeh”
*Disampaikan pada saat peresmian Masjid Klangenan di komplek Pondok Pesantren IMBOS Pringsewu